2018

Halo, 2018!

Foto diambil saat pergantian malam tahun baru 2018 di Waterfront Walk, Alexandria Old Town


Perasaan saya, tahun 2017 kemarin seperti terbang sangat cepat. Ada banyak kejadian yang terlewati, mulai dari yang bikin bahagia, haru, senang luar biasa, sampai yang menampar dan bikin kecewa. Di awal tahun kemarin, saya masih terjebak cicilan k*mpret yang bikin saya ndak bisa ngopi-ngopi cantik, sampai pada akhirnya Maret, semua utang cicilan lunas, hidup kemudian berubah seratus delapan puluh derajat ketika tahu saya terterima menjadi salah satu penerima beasiswa bergengsi dari Pemerintah Amerika Serikat. Tuhan bekerja dalam diam yang paling misterius.

Di tahun kemarin, saya benar-benar tertempa menjadi pribadi yang berbeda. Berbeda dalam artian yang positif. Saya terlahir menjadi diri saya yang lebih kuat, lebih berpendirian, dan lebih tahu mana yang membikin saya bahagia, dan meninggalkan negative vibes yang membikin hidup saya ngehek. Intinya, 2017 kemarin ibarat cambuk, cambuk yang membikin saya jadi lebih maju, jadi lebih baik, dan jadi lebih siap untuk menyambut jodoh masa depan yang lebih cerah.

Hei, 2018! Akhirnya kamu tiba juga, ya! Tidak muluk-muluk, saya hanya ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan cemerlang di tahun ini. Resolusi? Tentu saja saya punya banyak sekali; tentang keluarga, pendidikan, pekerjaan setelah kembali ke Indonesia, rencana-rencana perjalanan dan perpindahan yang banyak di kepala, dan juga perjalanan menemukan Tuan. Haha, kata orang, bisa jadi Tuan yang sedang saya cari sebenarnya ada di dekat-dekat saya sekarang ini, tapi saya aja yang ndak menyadari, yo wis, let life surprises me then. Gimana dengan pernikahan? Mamak saya sempat bertanya soal ini. Bukan. Beliau ndak mendesak saya untuk menikah, hanya beliau bertanya apakah saya memasukkan daftar pernikahan dalam resolusi yang harus saya capai di tahun 2018. Jawabannya tidak. Lagi-lagi, tahun ini saya benar-benar ingin berfokus menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih berbahagia. Usia saya 23 tahun Juni nanti. Still long way to go, btw. Masih banyak hal yang harus saya kerjakan dan tuntaskan. Tapi lagi-lagi, kita tidak pernah tahu masa depan kita, kan? Jadi ya, balik lagi, I'll let life gives me a lil surprise. Hoho. Mamak sih ngangguk-ngangguk aja, katanya saya tahu mana yang paling baik untuk diri saya.

Balik dari Amerika nanti, 2018 ingin benar-benar saya bikin jadi highlight terbesar dalam hidup. Ada banyak sekali rencana-rencana yang menunggu untuk dieksekusi. Risikonya, saya harus jauh lebih berani untuk bergerak dari zona nyaman yang saya miliki sekarang. Harapan-harapan yang tumbuh di kepala juga bakalan saya rawat dan wujudkan satu-satu, atas seizin Tuhan.

Semoga ya, ada umur untuk mewujudkan pelan-pelan semuanya. Semoga juga kebaikan selalu menyertai saya, kamu, kalian, dan kita semuanya. Selamat tahun baru 2018, semoga hari-harimu ke depan jauh lebih berdinamika. Are you ready for the ups and downs?



Virginia, hari kedua di tahun baru,

Kiki

Comments

Popular Posts