[Bincang Musik] Monokrom, Merekam Hitam Putih



Beri aku kesempatan, tuk bisa merindukanmu (jangan datang terus),
Beri juga aku ruang bebas dan sendiri (jangan ada terus),  -Tulus, Ruang Sendiri



Tulus. Muhammad Tulus. Laki-laki ini memang selalu berhasil membikin saya jatuh sayang, sejak pertama kali mendengarkan lagunya, entah berapa tahun silam. Sebagai pemenang penghargaan AMI Award kategori Penyanyi Solo Pria Terbaik 2015, karya uda yang satu ini memang selalu dinanti-nantikan penggemarnya, Teman Tulus, termasuk diriku yang selalu kalem ini. *ditimpuk ciuman massa*

Balik ke album yang akan dibicarakan kali ini, Monokrom. Duh, judulnya saja sudah mampu bikin saya jatuh cinta. Jadi, album ini berisi 10 lagu yang bunyi judulnya aja tuh udah Tulus banget. Nah, sebelum merilis keseluruhan album, Tulus lebih dulu merilis lagu Pamit sebagai lead single dari albumnya, Pamit. Deng, jangan ditanya gimana perasaan saya pas pertama kali dengar Pamit ini, meleleh serupa butiran es di siang angka 12 yang terik. 

Penasaran? Baca di sini!

Pokoknya memang Tulus selalu juara deh. Jadi, album Monokrom ini memang digadang-gadang menjadi album yang paling dinantikan di tahun 2016, dan betul saja, setelah dirilis di tanggal 3 Agustus 2016 kemarin, seluruh penggemar setia Tulus (termasuk saya), mewek bahagia dan meleleh manja mendengarkan suara ademnya Tulus yang dipadukan dengan racikan musik yang pas-mewah-kalem-asyik-mempesona itu. I can't describe it anymore, saking bahagianya saya.

Kesan pertama sih ya, saya bisa bilang kalau album ini dewasa sekali. Dari lirik, perpaduan musiknya, dan juga komponen yang ada di dalam. Nuansa abu-abu, alias kesedihan atau melow memang mendominasi, judul albumnya saja Monokrom, which means hitam dicampur putih, abu-abu, alias agak-agak galau.

Agak-agak galau? No, I am definetely galau abis dengerin 10 trek di Monokrom ini, terlebih Pamit itu. Ah, sudahlah, langsung saja kita bahas satu-satu ya!

1. Manusia Kuat

Kau bisa hitamkan putihku
Kau takkan gelapkan apapun
Kau bisa runtuhkan jalanku
Kan ku temukan jalan yang lain

Doh! Pertama dengarkan lagu ini, pesannya hampir kayak Lagu untuk Matahari sih ya, menguatkan orang-orang yang mendengar. Membuka trek di album Monokrom dengan lirik yang semangat, lagi-lagi berhasil bikin saya kasih poin 100 buat Tulus. Laaafffff banget!



2. Pamit

Jangan paksakan genggamanmu,
izinkan aku pergi dulu...

Udahlah ya, lagu ini udah pernah saya bikin reviewnya, link di paragraf ketiga tadi. Pokoknya ini jadi lagu paling saya cintai di album Monokrom, walau ya, rasanya lagu ini sedih dan sendu banget, tapi suka banget-banget-bangetlah saya.



3. Ruang Sendiri

Aku butuh tahu seberapa ku butuh kamu
Percayalah rindu baik untuk kita...

Meh. Galau abis mah ini. Lagu ini single kedua yang dirilis setelah Pamit. Cocok diperdengarkan untuk pasangan-pasangan kita (?) yang terlalu posesif dan mengekang. Coba deh minta mereka mendengarkan ini, setelah itu, bicara baik-baik soal hubungan kalian. *mengatupkan bibir*. Yang spesial adalah, kita bisa mendengarkan permainan harmonika yang sumpah manisnya pas, tidak lebih dan tidak kurang.



4. Tukar Jiwa

Aku kehabisan cara tuk gambarkan padamu
Kau di mata dan pandanganku
Seandainya satu hari bertukar jiwa
Kau akan mengerti dan berhenti bertanya-tanya...

Saya suka juga sama yang ini (emang ada yang nggak kamu suka di album ini, Ki?), soalnya unik sekali. Bayangkan ketika kita bisa menukar jiwa kita dengan seseorang yang kita sayang, dan kita, pun dia, bisa tahu bagaimana cara dia menyayangi kita. Maaaak...



5. Tergila-Gila

Tahukah hati ini luluh
Lihat wajahmu yang sendu
Itu yang paling kau andalkan...

Hm, gimana ya mendeskripsikan lagu ini? Lagu ini sedikit bikin saya mengerutkan dahi dan tanpa tahu alasannya apa. Lagunya bercerita soal rasa suka seseorang sama orang yang menurut dia tuh nggak biasa, anti mainstream. Entahlah. Bagus didengarkan oleh kalian yang sedang jatuh cinta, dan kemudian bakal bilang, cinta itu buta, huh?



6. Cahaya

Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang
Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang...

Lagunya manis sekali, bikin perasaan jadi tenang. Ceritanya yah soal cahaya, I mean seperti seseorang yang meyakinkan seseorang yang lain kalau dia sedang butuh cahaya dalam hidupnya, dan sebenanrnya cahaya itu ada di dirinya. Eh?



7. Langit Abu-Abu

Di bawah basah langit abu-abu, kau dimana
Di lengangnya malam menuju minggu, kau dimana

Ini lagu sendu banget ih, Uda! *menatap mata Tulus* xD

Lagu ini sepertinya jadi lagu yang paling menyedihkan di album Monokrom. Ceritanya soal cowok yang jadi tempat curhat cewek yang patah hati, dia ngebantu si cewek untuk menyembuhkan lukanya, si cowok udah baper duluan, eh pas patah hati si cewek sembuh, dia malah balik ke cowoknya dulu. *nangis kejer



8. Mahakarya

Beri hati pada setiap kerja
Kerasmu karya-karyamu
Beri hati pada setiap kerja
Kerasmu karya-karyamu

Lagunya clean, maksudnya simpel, tapi dalam dan penuh makna sekali. Tulus sih lagunya keren semua ih. Tulus seperti mengajak kita untuk selalu melibatkan hati di karya-karya yang kita bikin, biar lebih sampai pesan yang mau diutarakan. Manisnya. :')



9. Lekas

(Lekas) hentikan tangismu
(Lekas) hargai nafasmu
(Lekas) waktumu sangat terbatas

Lekas ini mengajak kita untuk terus melanjutkan hidup, apapun yang terjadi, kesulitan apapun yang sedang dihadapi. Keren parah sih ya menurut saya. Show must go on.



10. Monokrom

Dimanapun kalian berada
Ku kirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku
Dan banyak kenangan indah
Kau melukis aku...

Ini lagu penutup yang manis sekali. Kalau saya sih menangkapnya sebagai bentuk terima kasih Tulus kepada semua orang yang sudah mendukung perjalannya sampai sejauh ini.




Poinnya? Saya suka sekali sama (Tulus) album ini. Keren parah deh pokoknya, jadi trek yang saya ulang-ulang untuk didengarkan; lagi nyetir, mau tidur, membaca buku, bahkan nonton TV, haha. Pokoknya cinta deh sama (Tulus) album Monokrom ini. Semoga Tulus makin keren dan makin kece lagi buat menciptakan lagu yang asyik di industri musik Tanah Air.


With love,

Kiki.

Comments

  1. Saya suka semuanya, tapi paling suka sama tukar jiwa, tergila-gila, plus cahaya, asli baper si, kalo nyanyiin itu berasa pake hatiiiiiii banget, huhuhu

    Salam,
    Ara

    ReplyDelete
  2. Saya juga suka Tulus mbak :) lirik dan tema lagunya beragam. Kalau muter lagu Monokrom, saya senang sekaligus sedih..mengingatkan saya pda sahabat saya yg tlh tiada dan sama dia saya patut mengucapkan terima kasih utk warna dalam hidupku dan kenangan indah :) Salam kenal.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts