...dan ternyata saya punya banyak sebentar



sebentar-sebentar saya mendesahkan napas panjang-panjang. sebentar-sebentar saya terpekur menatap jam dinding yang terpaku diam, patuh terus memutar jarumnya. sebentar-sebentar saya menyelonjorkan kaki pertanda ia mulai kesemutan. sebentar-sebentar saya melihat layar telepon genggam yang kosong melompong tanpa pesan pendek yang masuk. sebentar-sebentar, saya berusaha memperbaiki lipatan kerudung yang mulai melorot di kepala. duh, saya punya begitu banyak sebentar-sebentar, boleh, kamu datang menggenapinya?


Jawa Pos National Network's Office, 12:37

Comments

Popular Posts