Aku(t)



Namanya Nurul
gadis empatbelas tahun
wajahnya kebas merah, seperti cemas
cemas menanti seseorang di perempatan jalan
sebentar-sebentar, dia mengusap wajahnya dengan selembar tisu
lalu menoleh berulang-ulang pada jam tangannya yang melingkar
kepalanya dipenuhi tanya
kapan?
akankah dia datang?
bukankah kemarin dia sudah berjanji untuk bertemu sore ini?
lalu bersama-sama pergi menyaksikan pertandingan voli di lapangan kampung sebelah
kemudian mengapa dia belum jua datang?
dua jam berlalu
kakinya mulai keram
hatinya perih
tersayat
matanya mulai panas membendung air
kemudian dia berbalik
memutuskan menghapus ingatan tentangnya
lalu menelan bulat-bulat sesak sakit yang dia rasakan
kembali pulang

Tantangan permainan frasa dari Dik Yuyung.

Comments

Popular Posts