Posko JJANG!

"Friendship is born at that moment when one man says to another: "What! You too? I thought that no one but myself . . ." -C.S Lewis, The Four Loves





Saya selalu percaya, Tuhan punya rencana yang detail untuk setiap hal yang Dia ciptakan, bahkan untuk sebutir beras yang terselip di sela gubuk bambu untuk puluhan tahun. Saya selalu percaya itu. Pun, ketika Dia menjatuhkan kembali pena-penaNya dalam kertas kehidupan saya.

Enam Agustus dua ribu empat belas, itu waktu yang Dia inginkan bagi saya untuk bersitatap wajah dengan kalian. Tidak ada kesan mendalam, hanya sedikit bergumam, "Ini yang bakal jadi saudara-saudara saya tiga bulan ke depan." Iya. Selain Aspa dan Eka yang kebetulan satu jurusan dengan saya, saya tidak mengenal siapapun yang akan seposko dengan saya. Banyak harap, semoga KKN ini bakal menyenangkan.

Sebelas Agustus dua ribu empat belas, itu waktu keberangkatan kita menuju lokasi KKN. Sinjai Utara. Menaiki bus yang hampir reot, melalui jalan berliku dengan lebih banyak diam. Menekuri setiap sela pemandangan di luar jendela kaca mobil, sambil sesekali memandangi wajah-wajah lelah melalui spion mobil --kebetulan saya duduk paling depan--.

Tujuh belas Agustus dua ribu empat belas. Hari ini tepat seminggu kurang sehari kita berada dalam seposko. Ada banyak yang belum kita ketahui satu sama lain, dan akan ada banyak cerita yang kita ukir tiga bulan ke depan, dan saya selalu berharap persaudaraan kita tetap berlangsung sampai batas entah.

Ah, ya, untuk Aspa yang selalu ceria, semoga selalu ceria. Untuk Eka yang kalem dan suara ketawanya lucu, semoga selalu tetap jadi gadis yang menyenangkan. Erika yang pendiam dan nafsu makannya oke punya, semoga selalu sehat dan manis. Kiki yang cerewet, semoga bisa selalu menghibur dengan cara yang menyenangkan, Kak Rini yang dewasa, semoga selalu bahagia. Firman sang ketua posko yang pendiam, semoga bisa belajar banyak dari kepala-kepala batu kami. Jundi yang selalu jadi "tumpuan", semoga senantiasa bersetia dengan sifat pelindungnya. Aldi yang kalem, semoga senantiasa sukses. Sul yang selalu bermata belo ketika berbicara, semoga selalu keren badai. Alwin yang pendiam, semoga senantiasa menjadi pemerhati yang baik. Hasdar yang unik, semoga selalu unik. Yunus yang tak pernah lepas dari earphonenya, hati-hati ya, radiasi handphone yang berlebihan ndak baik buat kesehatan. :D

Kalian teman-teman keren, saudara-saudara hebat yang saya punya. Jika nanti, iya, jika nanti, usai KKN berlalu dan mungkin Dia mencukupkan pertemuan kita, semoga saya selalu ada di hati kalian.


Sinjai, ketika pagi dibungkus rinai,


Kio

Comments

  1. Hai Kio, aku Kia. sudah melewatkan masa KKN selama satu bulan disebuah desa penghasil atsiri di Sumatera Barat. Disana begitu menyenangkan. Sudah hampir sebulan berlalu, saya masih bercerita tentang masa yang 30 hari saya jalani bersama manusia-manusia ajaib yang Tuhan takdirkan berada disisi saya. Semoga kamu dapat pengalaman yang jauh lebih seru dibandingkan saya yang hanya satu bulan.

    ReplyDelete
  2. Hai juga. Aamiin. Trmksh sdh berkunjung, Kia. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts