Sebab Kita Telah Purna



awan kelabu
saya bersembunyi di balik hitamnya
kapan terakhir kita menangis berdua?
iya, saat kaki kita sandar di makamnya
makam harapan
yang kita bangun dengan banyak aksara

saya meratap di balik kerudung hitam
terisak pelan
pelan sekali
menyusup angin
menelisik di balik daun
menengadah
memejam sedetik
lalu kembali diam
kita purna

lalu perlahan kita melangkah
menyeret alas kaki kita untuk saling menjauh
untuk saling melupakan
untuk saling menggenapkan kehilangan
sebab tak ada lagi warna di kebersamaan
hanya hitam
tak ada lagi jingga atau merah jambu
bahkan kita telah lupa bagaimana cara saling membagi senyum

kemudian
biarkan saya menulis akhir kisah ini di atas selembar kertas bening
biar tak ada satu mata pun yang bisa mengejanya
sebab kita
telah purna

21:38. Permainan frasa dari Kak Syirah.

Comments

Popular Posts