Mamak

Cahaya luruh satu-satu di matamu
lalu dian sempurna lahir dari tutur bijakmu

Mamak...
ananda rindu peluk hangatmu
ananda rindu kecup kasihmu
ananda jauh
ananda tak bisa melempar sauh
ananda tak ada daya untuk temu

Mamak...
ananda ingin bersandar di pelukmu
ingin merasai debar degupmu
seperti ketika ananda masih menyusu dulu

Mamak...
ananda hanya bisa menatap pigura
ananda hanya mampu mendengar suara dari telepon tanpa kabel
ananda hanya bisa melebur doa untuk ditembuskan ke langit
semoga dikau, Mamak
dan lelaki tercintamu, bapak
bisa ananda bahagiakan hingga ke surga

17.59 saat kepala berdentum menderu-deru.

Comments

Popular Posts