Izinkan Saya Menabung Rindu, Tuan!

Hujan masih jatuh satu-satu di atas atap tempat saya berbaring merindu
satu dua gumpal harap masih mengantri sesak di sudut rerintik
saya selalu suka mewarnai matamu dengan krayon warna bata
lalu mengarsir rambutmu dengan gradasi ungu tua
tak lupa, bibirmu dengan warna saga
saga yang menyala

Hujan masih jatuh satu-satu di tempat saya menabung resah
pelan-pelan saya sibakkan tirai malam yang semakin mengeriput
ada empat atau lima tawa jumawa di sana
lalu saya cukupkan
rindu ini tertangkupkan
tepat di menit ke delapan
saat mata saya bercumbu bersama kegelapan

Saya rindu. 14.

Comments

Popular Posts