Perempuan Hujan

Ketika air mengetuk-ngetuk ibu jari
saya temui kamu di tepian nafas hujan
menggantung lemah di sisi yang memudar
lalu memghilang perlahan ditelan derap-derapnya
saya melukiskanmu dengan kuas tanpa tinta
lalu membiarkan molekul udara yang membentuk diri menjadi rupamu

Saya tak ingin melupa. Sama sekali tak
membiarkan wujudmu menguar seperti bebauan tanah basah
tak memusingkan kenanganmu yang menjamur seperti kunang-kunang cahaya

membiarkan kamu menebar benih subur di kepala saya adalah cara terbaik melenyapkan kamu dari semak ingatan saya

Malam. 22.01 dengan segenap sesak

Comments

  1. Sebab, hujan ada untuk menenangkan, dan menghadirkan kenangan yang perlu diingat. <3

    Salam,
    Senya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts