Kekata adalah Kita

Mengapa?
sebab senyum kita adalah kekata
tawa kita mengartikan sebab
cerita kita adalah ungkapan
kebersamaan kita menguak kisah

Lipatan waktu berbaik hati mempertemukan kita. Di detik kesekian. Kita bersahabat. Menjalin cerita bersama. Detik bergulir. Ada-ada saja cerita yang kita lukis. Bahagia iya. Sedih tentu saja ada. Marahan? Jangan tanya lagi kalau soal itu. Ah, terlalu banyak coretan yang telah kita buat.

Kekata adalah kita. Sempurna deretan abjad yang telah mencoreti lembar persaudaraan kita.

Kemudian, apa kata kau? Saya orangnya kekanak-kanakan. Haha. Memang. Saya masih labil. Jujur, saya iri padamu. Bagaimana bisa kau menyelesaikan suatu pukulan masalah dengan begitu dewasanya? Bagaimana? Saya belum bisa seperti itu. Jujur, selama ini saya belajar banyak darimu. Terlalu banyak hal-hal yang telah saya pelajari dari kau.

Terimakasih. Terimakasih telah menjadi sahabat saya hingga detik ini, dan beribu detik yang akan datang. Terimakasih karena telah menghadiahi saya persaudaraan hebat ini. Semoga Dia tak hanya berbaik hati mempertemukan kita di dunia ini, namun juga di syurgaNya kelak.

Kau adalah cinta di setiap hembusan detik
hadiah cantik di tiap lipatan doa
kita adalah persahabatan yang tak pernah usai

Comments

Popular Posts