Rumah
"Coming home is one of the most beautiful things." --Andre Rieu
*membersihkan debu-debu di blog*
Akhirnya, finally, setelah sekian purnama, saya balik lagi nulis di sini. Heuheu.
Setelah sebulan lalu kembali ke tanah air dan disibuki dengan banyak kegiatan --tidur, makan, jalan, dan begitu seterusnya-, akhirnya saya mulai berniat baik untuk kembali menulis di sini, setelah melewati drama lupa password yang berujung sakit kepala dan lega luar biasa ketika bisa akses rumah ini lagi.
Yeay. Sebulan di Indonesia, saya jadi berpikir banyak. Bagi saya pribadi, saat ini saya sedang dalam masa berdamai dengan diri sendiri. Mencoba berpikir jernih dan menenangkan perasaan sendiri perihal kepulangan. Pulang, Ke rumah. Indonesia. Tempat saya lahir dan dibesarkan dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
"Kamu belum bisa move on dari Amerika ya, Ki?"
"Duh ileh, segitu amat cintanya sama negara orang, balik aja sana!"
Dan banyak lagi komentar orang-orang ketika melihat postingan saya saat masih di Amerika, atau saat saya bererita tentang nilai-nilai positif yang bisa kita contoh dari orang barat sana, soal kedisiplinan waktu misalnya.
Belum lagi kalau misalnya bicara soal reverse culture shock yang bikin saya pusing tujuh keliling. Benar-benar, rasa kaget ketika kembali ke tanah air lebih luar biasa rasanya ketimbang saat pertama kali menginjakkan kaki di negeri Paman Sam. Duh.
Tidak mau berpanjang-panjang, hanya ingin bilang kalau saat ini saya benar-benar mempertanyakan arti sebuah rumah. What does home mean? Dah ah.
Kantor, awal Juli yang mendung.
Comments
Post a Comment