Kepada Tuan di Masa Depan
Kamu tahu, Tuan?
Maaf, sampai saat ini saya belum bisa mengeja wajah atau namamu dengan jelas. Terlampau jauh. Maaf. Maafkan saya.
Kamu tahu, Tuan?
Mungkin sebelumnya, satu dua lelaki pernah singgah di sini. Menabur harapan, lalu saya dengan bodohnya mengangguk mantap, lalu mereka pergi setelah menebas semua harapan saya, lalu meninggalkan saya yang tersungkur perih.
Kamu tahu, Tuan?
Saya hanya perempuan biasa, yang tetap mencoba terbaik saya agar menjaga kemuliaan, sampai padamu.
Kamu tahu, Tuan?
Kali ini saya tak berani mencoba-coba lagi. Menerka-nerka lagi. Pun menebak-nebak lagi. Hati saya terlampau lelah.
Dan, kamu tahu, Tuan?
Saya akan tetap bersetia menungguimu di sini. Menungguimu yang belum bernama. Yang rupanya belum bisa saya tebak. Yang suaranya belum mampu saya terka. Saya akan bersetia, menanti kau datang, dengan segenap kasih, dan sejuta penerimaan atas kekurangan saya.
Kepadamu, Tuan di masa depan, izinkan saya menantimu dalam taat.
Dalam pesannya....
ReplyDeleteAkan kusampaikan pada tuan jika bertemu dengannya.
Hehe..hehe... Semoga Tuan itu dimudahkan jalannya Ukh....
Salam Santun
Idrusgorontalo.blogspot.com
Terima kasih, salam santun kembali, Mas Idrus. :)
Delete