Kepala yang Terbenam
Malam sudah semakin menua
hujan jatuh saling bersusulan
bergantian mengecupi ubun-ubun bumi
membasahi kepala yang sejak pagi tadi memberangus kesal
ada serupa genangan kenangan yang mengair
menjalar perlahan
mengetuk kotak memori di sudut batok
dan pada akhirnya tersadar
kepala ini, ingatan ini, telah lama terbenam pada sesuatu
yang mengatas namakan diri dengan cinta
lalu lupa pada sekelumit janji yang pernah terkucur dari lisan
Hujan masih setia membenturkan raganya pada atap
menimbulkan bunyi gaduh
namun berirama kantuk
semakin lama lalu semakin tersadar
kepala yang terbenam ini harus segera diangkat dari kubangan ingatan yang menyiksa
lalu, doa kemudian merayapi malam yang pekat ditemani hujan yang semakin menderas
ada baiknya, malam ini kita jatuh kepada lelap
esok, semua akan baik-baik saja
Comments
Post a Comment