Kita
Kita tidak perlu berkata banyak. Cukup mata saya menjadi penerjemah atas apa yang tersembunyi di balik gugup lisan saya. Saya tidak pernah ragu atas berapa besar rasa saya buat kamu, Tuan. Sama sekali tidak pernah. Dan saya tahu, kamu tahu pasti itu.
Kita tidak perlu berkata banyak. Cukup sejuntai degup saya menjadi saksi terhadap gumpalan rasa di balik sekat hati saya. Saya tidak pernah takut dengan apa yang saya rasakan, pun saya rasa kamu juga, Tuan.
Cukup kita tahu apa yang seharusnya kita tahu. Kamu adalah saya. Dan sebaliknya. Untuk selamanya.
20:50 di penghujung Kamis yang begitu manis.
Comments
Post a Comment