Gubuk Ceria
Dan kalian adalah pelangi setelah hujan pergi
adalah senyum saat semua kesedihan menguar
kalianlah cinta
jembatan hati kami menuju cahaya
Adik-adik yang kakak cintai, mungkin kalian tak akan pernah membaca tulisan ini. Kalian belum mengenal teknologi internet, namun, bukan suatu ketidakmasukakalan jika suatu saat tulisan ini akan sampai di penghujung mata kalian. Entah dengan cara apa dan bagaimana serta di lipatan waktu keberapa. Kakak hanya ingin mengatakan, bahwa mata kalian adalah gerusan cahaya-cahaya yang saling mengerjap. Kalian memerangkap kakak dalam sebuah kungkungan bahagia. Senyum polos kalian, tawa renyah kalian, kata-kata yang berhamburan dari mulut mungil kalian. Ah, semua seperti tatakan warna yang membiaskan aurora cantik dalam hati kakak. Sungguh, kalian memesona.
Belum lama memang kakak mengenal kalian. Seminggu kurang. Tapi itu sudah lebih dari cukup untuk membuat kakak jatuh sayang pada kalian. Tahu? Saat menatap mata jernih kalian, rasanya kakak ingin memutar detik agar kembali membawa kakak ke masa kanak. Sungguh, orang tua kalian, adalah segenap yang beruntung karena telah dititipi anugerah indah seperti kalian.
Maaf, maaf jika beberapa waktu berselang kakak belum bisa menjadi pengayom yang baik. Kakak mencoba, Dik. Akan terus mencoba memberi yang terbaik untuk kalian. Kakak terus belajar mendamaikan perasaan kakak yang terkadang tak menentu saat mengajar kalian. Entah itu kesal, sakit kepala dan semua perasaan yang mencoba singgah. Kakak mengerahkan sekuat semampu dan sebisa kakak agar menjadi kakak yang baik buat kalian. Bantu kakak dengan menjadi adik-adik yang baik ya, Dik? :')
Teruntuk semua volunteer ceria, terkhusus saudara saya, Khofifah, terimakasih sudah menarik saya dalam lingkaran ini. Sungguh, berharganya semua ini tak akan terlunasi dengan lembar mata uang. Rahma, Ummu, Icha dan semuanya, mari kerahkan energi terbaik kita untuk mereka, adik-adik kita.
Karena cahaya yang luruh di mata mereka
adalah lentera kita menuju jalanNya
Senja yang menua. 17.54. Ditemani secangkir air hangat.
Kakak Kio
Kioooooooooo, Miss u syang. kereeeen tulisannya. Tetp smngatki jg mnulis Bu FLP :D
ReplyDelete