Ketampanan Bapak
Sore yang teduh
(bisa kulihat tangan bapak?)
ada apa?
(aku ingin melihat guratan cinta di sana)
ah, kau ada-ada saja
-kemudian kau mengacak-acak rambutku-
(Ada segaris kasar melintang di tanganmu, Pak!)
haha, itu hanya sedikit kenangan ketika bapak bekerja keras di tengah terik
(apakah itu melelahkan, Pak?)
-lalu kau menatapku, dan menggeleng mantap-
tidak, sama sekali tidak
(benarkah?)
ya, kerana semuanya bapak lakukan demi kau dan ibumu
-terharu-
dua wanita yang bapak cintai
Bapak, aku mencintaimu karena Allah :')
Comments
Post a Comment